Senin, 05 Agustus 2013

Nicholas "Pria utama duta bijaksana"

Kangen pada putra kecilku Nicholas Jonathan Kinandana mengajakku mengingat 11 tahun lalu, ketika dr. Budi menyatakan bahwa bayi dalam kandunganku tak kunjung ada di posisi siap lahir, padahal usia kandungan sudah menginjak minggu ke 40. Dengan mimik datar dr. Budi mengatakan,"Bu, segera pesan kamar persiapan sectio yaa!" Uuuufff.... Apa gak ada cara lain ya....batinku.. Bingung..., takut..., pengen cepat melahirkan biar lega...., semua campur aduk. Aku lihat kalender, sebagai orang jawa tulen, weton lair masih aku perhitungkan, walaupun di detik terakhir. Akhirnya tanpa "basa-basi"  kujawab pada dr. Budi,"siap dok! Saya ingin di"belek" Kamis Pahing... Pasaran lair itu aku pilih, setelah kutahu jenis kelamin anakku ini adalah lelaki. Biar jumlahnya tinggi, biar punya wibawa, dan harapannya, ia akan menjadi yang-ter.... Begitulah harapanku.
Kamis Pahingpun tiba, tepat pukul 08.05 pagi aku dengar suara tangis pertama putra kecilku.. Pantas saja harus dioperasi, lehernya terlilit "tali pusar"...
Puji Tuhan, di jelang usianya ke 11 yang jatuh pada tanggal 29 Agustus mendatang, segudang prestasi telah diraihnya.... Ranking di sekolah, memiliki suara bak Andrea Boceli, pintar melukis dan menggambar perspektif (katanya, ia ingin sekali menjadi Arsitek), sepak bolanya juga OK, perenang tangguh, jago berhitung dengan menggunakan imajinasinya (gak perlu corat-coret)...
Bahagia memiliki putra sepertimu dik.... Mami selalu doakan, adik menjadi pria berguna bagi keluarga, bangsa dan negara, terutama untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan memberkati. Amin.
Peluk cium mami untuk adik tersayang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar